Sunday, June 26, 2016

Best Hair Serum for Frizzy Hair

Satu bulan terakhir ini aku mulai memperhatikan kesehatan rambutku yang udah sering aku cat terus. Tekstur rambutku itu super kering, frizzy karena kebanyakan kena treatment highlight dan smoothing, tebal dan mengembang. Pusing deh kalo ujung-ujung rambutku ini udah mulai bercabang setelah gak lama baru potong rambut. 
Akhirnya pas aku jalan-jalan ke Kota Kasablanka, aku iseng datang ke store nya Etude House, pandangan aku tertuju sama satu produk yang packagingnya super cute bernama Etude House Silk Scarf Hologram Hair Serum! Store assistant Etude House kasih penjelasan kalo produk ini best seller buat mengurangi rambut bercabang dan wanginya bikin damai hati. Akhirnya aku beli (harga Rp 98.000) dan langsung aku coba esokannya setelah aku keramas rambut. 

Etude House Silk Scarf Hologram Hair Serum

Wednesday, June 8, 2016

Review Dokter Kulit Bagus untuk Wajah Jerawat dan Flek Part 2 - Dr. Kun Jayanata

Aku menulis chapter lanjutan dari Review Dokter Kulit bagus yang sebelumnya, disitu aku menulis tentang pengalaman aku untuk membasmi jerawat-jerawat di wajahku dengan gonta-ganti Dokter Spesialis Kulit di Jakarta dan akhirnya Tuhan kasih aku pencerahan dengan menunjukkan aku ke salah satu dokter spesialis kulit yang cukup terkenal di wilayah Hang Lekir, dekat Universitas Moestopo Senayan yaitu Dr. Kun Jayanata.
Diawal tahun 2013, hanya karena iseng nanya-nanya sama kenalan di tempat fitness tentang dokter jerawat yang bagus dan dia menyarankan untuk langsung datang ke dokter Kun ini jam 6 pagi jadi bisa dapet nomor antrian. Aku pikir, "Wow seberapa rame ya dokter ini sampai harus datang jam 6 pagi?".
Akhirnya seminggu kemudian aku datang sendirian hanya berbekal pengetahuan dari kenalan di tempat fitness itu dan saat aku tiba pada pukul 6.18, antriannya udah banyak dan berjubel. Banyak orang yang menunggu di luar rumah prakteknya sampai tidak dapat kursi untuk duduk.
Ternyata antrian pertama sudah dimulai dari pukul 5 pagi dan pendaftaran dibuka pukul 8 pagi. Saya mendapat antrian nomor 27. Sesambil menunggu, aku sempatkanlah untuk sarapan dulu disekitar Universitas Moestopo sampai akhirnya jam 8 aku kembali lagi ke klinik tersebut.
Saat tiba, para pasien sudah berbaris didepan meja registrasi dengan rapihnya. Ternyata antrian itu berdasarkan nomor antrian yang tadi sudah kita dapatkan, aku langsung antri dibelakang ibu-ibu nomor 26 karena aku mendapat nomor 27. Saat sampai di depan susternya, ternyata aku dapat panggilan untuk bertemu Dokter Kun jam 10 malam. Hmm.. Bingung juga sih kok malem banget ya? Tapi yaudahlah lumayan, bisa silaturahmi dulu kerumah sepupu aku di daerah Karet sampai malam pikirku..